Senin, 26 Oktober 2020


KOKANG TEMBAK SELESAI

Pernah kau merasa sangat lelah, tapi bukan tipe lelah karena kurang tidur atau sangat butuh tidur. Tapi lelah yang bersumber pada sesuatu yang terasa jauh diluar jangkauan. Lelah yang menggerogoti sampai ke tulang sumsum yang entah bagaimana cara mengobatinya, you just so sure there's no cure for it.

Aku duduk bersila dengan rokok terselip diatara jari tengah dan telunjuk dan tatapan yang memandang pada entah. aku tidak tahu apakah aku ingin menangis tau tertawa, aku tidak ada dalam keinginan keduanya, semuanya terasa... Hampa.

Ada yang terasa salah tapi entah apa, aku mencoba memperbaiki segala sesuatu tanpa yakin apa yang aku lakukan akan benar-benar memperbaiki keadaan itu, atau malah menjadikannya lebih kacau.

Kacau. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan ini. I'm messed up, I'm fucked up. aku hisap rokokku dalam-dalam dan menghembuskan aspnya keudara dengan perlahan, dengan permohonan bahwa segala kekacauan akan turut memudar siring menghilangnya asap rokokku di udara.

Demi Tuhan, aku lelah. Aku lipat kedua lututku, kupeluk erat sambil ku tenggelamkan wajahku kedalam cerukannya. Demi Tuhan, siapa saja, selamatkan aku dari diriku sendiri saat ini. aku berdoa pada keheningan yang menyesakkan.

Aku tarik nafasku banyak-banyak seolah-olah aku baru saja menghirup udara setelah sekian lama terkurung dalam air. aku mengerjapkan mataku berkali-kali, terdiam, mencoba menajamkan telinga yang tadi seolah tuli, mencoba mengenali suara samar-samar yang tiba-tiba muncul. ku tengok jam di dinding, pukul tiga kurang lima menit. ujung mataku menangkan cahaya yang beriringan dengan suara getar, aku toleh, poncelku berdering. dilayarnya muncul sebuah nama "All Mighty Ruth". bergegas aku mengangkatnya.

"Are you oke? Lo baik-baik aja kan?"
Rasanya melegakan ketika mendengar suara itu. Tuhan, Kau tidak pernah mengecewakanku, Kau kirimkan bala bantuan selalu tepat pada waktunya.

"Kokang tembak selesai" jawabku 

"Demi Tuhan Mi..." sahutnya diringi desahan nafas panjang.

~CM~


 

SEANDAINYA

  Hujan barulah reda ketika kita duduk diberanda sambil menikmati kopi dan sekedar camilan dari hasil mencoba berkreatif dari bahan sekedarn...